Langsa, Sejumlah Aktivis dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Aceh Timur meminta pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI agar segera mengaudit dana pelaksanaan Pekan Olah Raga Aceh (PORA) Xll. Pasalnya saat ini beredar kabar bahwa panitia pelaksana even berskala besar itu diduga menikmati keuntungan ratusan juta rupiah.
Sejumlah elemen sipil di Aceh Timur itu antara lain dari Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM), Aceh, Anti Coruption Committe Indonesia (ACCI), dan Aceh Human Foundation (AHF).
Ketua FPRM, Nasruddin kepada serambi, selasa (21/10), mengatakan pihak BPK RI harus segera memeriksa penggunaan dana untuk kegiatan PORA Xll tersebut. “Meski baru sebatas isu yang berkembang, tapi aparat berwenang harus segera memeriksa. Karena dana yang dikelola panitia mencapai puluhan miliyar rupiah,” kata Nasruddin.
Menurutnya tak menutup kemungkinan terjadinya dugaan korupsi atau markup harga disaat pelaksanaan PORA tersebut. Ia mencontohkan, seperti pengadaan baju atlet dan perlengkapan alat-alat olah raga lainnya. Hal yang sama juga disampaikan Direktur Eksekutif ACCI, Edi Safaruddin SH, Ketua Umum Aceh Human Foundation (AHF) Aceh, Abdul Hadi Abidin.
Sumber : Harian Serambi 23 Oktober 2014