SUBULUSSALAM – Dana pembinaan organisasi massa (Ormas) dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Kota Subulussalam yang bernilai Rp 200 juta menuai polemik. Sorotan kian kencang dalam sepekan terakhir ketika hanya satu elemen sipil yang berhasil menarik dana, yang dikelola oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Subulussalam Tahun Anggaran (TA) 2024 tersebut. Informasi yang dihimpun AJNN, duit sebesar Rp 150 juta dari total Rp 200 juta dana pembinaan ormas tersebut hanya berhasil disalurkan kepada satu LSM tertentu saja akhir tahun 2024 lalu. Sementara sisa dari dana pembinaan Ormas bernilai Rp 50 juta hingga saat ini belum masuk ke rekening elemen sipil dan Ormas lainnya
